Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Agung terpilih, Basrief Arief, selama kariernya pernah menjadi Ketua Tim Pemburu Koruptor saat ia menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung dari 2005 sampai 2007.

Sosok Basrief Arief sudah tidak asing bagi korps Adhyaksa karena sosoknya yang familier.

Pria kelahiran Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 23 Januari 1947, merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) Padang yang kemudian melanjutkan ke Program Pasca-Sarjana Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.

Selama kariernya pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belawan, Sumatera Utara, Kajari Cibinong, Jabar dan Kajari Jakarta Pusat.

Kariernya melejit hingga menjabat sebagai Asisten Pidana Umum Kejati DKI Jakarta, staf ahli Kejagung, dan Kepala Kejati DKI Jakarta.

Dirinya juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, dan karier melejit menjadi Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) sekaligus sebagai Ketua Tim Pemburu Koruptor.

Sebelumnya, Jaksa Agung RI terpilih, Basrief Arief, berjanji akan melakukan percepatan penanganan kasus yang telah dilakukan oleh Kejaksaan Agung.

"Langkah pertama saya, akan melakukan percepatan penanganan kasus," katanya kepada wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka) saat dihubungi melalui telepon selulernya, di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Basrief Arief yang merupakan mantan Wakil Jaksa Agung (Waja) dari 2005-2007 menjadi Jaksa Agung menggantikan Hendarman Supandji.

Basrief menyatakan prioritas pertama yang akan dilakukan yakni pembenahan di dalam institusi kejaksaan. "Baik itu dalam penanganan kasus maupun pembenahan birokrasi," katanya.

Ia menambahkan dirinya akan meneruskan program yang telah dilakukan oleh jaksa agung sebelumnya. "Apa yang sudah dijalankan, akan diteruskan," katanya. (*)
(T.R021/Z002/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010