Management Strategy

Samosir Kian Dibanjiri Wisatawan

Samosir Kian Dibanjiri Wisatawan

Pulau Samosir bukan lagi milik warga Sumatera Utara. Pulau di tengah-tengah Danau Toba itu kini sudah menjadi milik dunia. Ratusan ribu pelancong lokal maupun mancanegara telah berkunjung, menikmati keindahan panorama alam di pulau vulkanik tersebut.

Dari data yang dihimpun SWA, jumlah wisatawan yang datang mencapai 179 ribu hingga akhir tahun 2014. Ada kenaikan sekitar 20% dibanding realisasi tahun sebelumnya yang hanya 147 ribu. Kini, jumlah wisatawan yang datang berkunjung bahkan lebih banyak dari jumlah penduduk di Pulau Samosir sendiri yaitu 152 ribu orang.

Sukses ini tak terlepas dari upaya promosi yang gencar dilakukan pemerintah Kabupaten Samosir. Tagline Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga benar-benar mengena di hati para wisatawan yang datang.

Indahnya panorama alam di Pulau Samosir. (IST)

Indahnya panorama alam di Pulau Samosir. (IST)

Banyaknya event budaya yang dipromosikan lewat berbagai media memudahkan para wisatawan mengatur waktu kedatangan. Soal sarana transportasi, pemerintah kabupaten Samosir tak khawatir.

“Dengan banyaknya wisatawan yang datang, secara otomatis akan menggerakkan masyarakat untuk menyediakan sarana transportasi. Kemudian, pelaku ekonomi kreatif lain di sisi kuliner, hotel, dan lainnya juga turut bergerak,” kata Kadis Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Samosir, Ombang Siboro.

Untuk menjaga kenyamanan wisatawan, lanjut dia, pemkab rutin melakukan pertemuan dengan seluruh pelaku industri agar dapat melayani tamu yang datang dengan baik. Mereka juga diimbau tidak menaikkan harga dengan semena-mena agar para wisatawan kian nyaman dan tak ingin segera pulang.

“Sejauh ini, kondisi keamanan di masih terjaga baik. Kami belum menerima adanya laporan wisatawan yang terganggu atau tidak diperlakukan dengan baik,” katanya.

Untuk memudahkan wisatawan, Pemkab memberikan informasi tentang berbagai macam obyek wisata yang menarik, baik lokasi maupun keunikannya di setiap hotel dan kapal feri. Itu semua menjadi panduan untuk tour guide yang sedang bertugas.

“Setelah jumlah wisatawan naik, minimal sama dengan tahun lalu sekitar 20%, kami juga ingin meningkatkan lama kunjungan wisatawan yang datang. Kalau biasanya dua hari, menjadi empat hari,” ujarnya.

Tak hanya Pulau Samosir yang mendunia, pemkab Samosir juga bekerja sama dengan pemerintah kabupaten lain untuk mengelola Danau Toba. Total ada tujuh kabupaten yang mengelola Danau Toba. Wisata yang dikembangkan lebih ke arah wisata air, seperti banana boat.

“Pendapatan daerah dari sektor pariwisata masih kecil. Kami memperkuat branding Pulau Samosir dan menjadikan seluruh penduduknya sebagai tenaga promosi. Mereka itulah garda terdepan yang akan menceritakan keindahan panorama alam Samosir,” kata Ombang.

Untuk itulah, pemkab secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat bekerja sama dengan Akademi Pariwisata Medan. Salah satunya adalah tentang tatacara berkomunikasi yang baik. Bukan hal yang mudah membangun kesadaran masyarakat yang sebagian besar adalah petani dan nelayan. (Destiwati Sitanggang)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved